Tampilkan postingan dengan label liburan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label liburan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 31 Desember 2008

Jogja Jogja

Liburan akhir tahun ini aku dengan modal nekad jalan ke Jogja. MMM ini pengalaman aku mengautiskan diri yang cukup berkesan. Pergi ke Kota yang aku sendiri belum pernah kesana dan juga gak punya teman atau saudara disana. Tapi selama liburan aku sangat menikmati, sesaat istirahat dari dunia rutinitasku, tugas2 kuliah dan belajar untuk ujian yang menunggu. Sesaat jauh dari teman2 yang biasanya menemani aku.

Mmm aku puas banget berada di komunitas aku tidak mengenal orang lain. Aku merasa bebas untuk meluapkan uneg2ku selama ini. Harapanku dengan aku berlibur ini aku bisa kembali me-refresh pikiranku.

Sejak aku pulang liburan sendiri, aku jadi punya hobi baru. Berlibur sendirian atau cukup dengan 2/3 orang teman menjelajah dunia yang belum dikenal. Bebas sejenak dari rutinitas yang ada. Kalau ada diantara kalian yang hobinya sama dengan aku hubungin aja aku...

Mari kita menjelajah dunia baru....!!!!

Daerah yang pengen banget aku kunjungi untuk indonesia adalah lombok, sulawesi (makasar) dan kalimantan ( kutai)..... dan semua kota2 yang belum aku kunjungi. Sekarang aku jadi punya target sebelum aku selesai S1 aku pengen menjelajah Indonesia dulu. Tapi cuma dengan sedikit uang dan banyak modal nekad.... Ada yang berminat menemani aku memjadi backpacker?????

Untuk skala dunia, daerah eropa masih tetap pilihan utuma aku. Selain itu aku juga pengen mengunjungi afrika selatan, dubai, mesir, brazil dan jepang tentunya..... Untuk sekala dunia aku berharap bisa menjelajah bersama seseorang teman yang bisa mendampingi aku. Siapa yah..???

Gak sabaran kapan yahhh aku bisa menjelajah dunia??????



Selasa, 25 November 2008

Liburan Semester Ganjil

Liburan semester ganjil, tepatnya bulan januari 2008 Saya pergi ke Bogor bersama kakak tingkat. Waktu itu kami memutuskan untuk naik Bus Ekonomi, selain untuk menghemat pengeluaran juga untuk mencari pengalaman.
Banyak hal baru yang saya dapatkan. Bus yang saya tumpangi berjalan, seorang pengamen naik dan kemudian turun, begitu juga dengan pedagang asongan
  1. Pengamen pertama naik, dia seorang pemuda. Seperti pengamen yang sering aku temui di jalan.kemudian naik pengamen berikutnya seorang ibu-ibu. Yang ini membuat saya tertegun, seseorang seharusnya di rumah mengurus keperluan anak-anaknya. Walaupun bekerja seharusnya tidak disini karena terlalu berbahanya untuk seorang wanita. Tetapi dia disini mencari nafkah walau itu hanya recehan dari penumpang.
  2. Berikutnya naik lagi seorang anak kecil ya sekitar 10 tahun dia juga menyumbangkan lagu buat penumpang. Saya bingung lagi itu kan jam sekolah sekitar jam 9 pagi. Walau pun perguruan tinggi libur tetapi sekolah tidak. Saya tertegun lagi mmmm anak ini tidak berada pada tempatnya
  3. Pengamen naik turun silih berganti mengiringi perjalanan kami menuju bogor waktu itu.

Berikutnya saya akan menceritakan para pedagang asongan yang naik silih berganti.
  • Naik seorang pedagang yang menjual air minum, permen dan tisu. Ya saya pikir pedagang biasa, kemudia dia memberikan tisu dan air mineralnya kepada semua penumpang. Saya tersenyum sambil berbisik sama kakak tingkat “trik yang jitu untuk menjual barang”.
  • Pedagang pertama turun, kemudian pedagang berikutnya naik lagi. Pedagang ini lebih unik, dia menjual sesuatu yang tidak dibutuhkan diperjalanan. Pedeagang ini menjual lampu belajar dan kamus bahasa inggris. Saya terseyum sambil berguman “bus ini telah berubah fungsi”.
  • Ya, pedagang yang satu turun kemudian pedagang yang satu lagi naik. Dengan berbagai barang yang dijualnya. Bahkan ada pedagang yang naik bus selama 1 jam perjalanan.

Dari pengalaman saya naik bus ini banyak pelajaran yang saya dapat :
  1. Masih banyak diluar sana anak-anak dan ibu-ibu mencari nafkah untuk hidupnya walaupun itu bukan tanggung jawabnya. Bahkan pekerjaan membahayakan nyawa mereka sendiri. Hal ini yang membuat saya bersyukur pada Allah SWT, saya masih mempunyai orang tua yang sangat baik masih mau membiayai hidup saya sampai sekarang. Mmm jadi malu, udah besar masih tergantung sama ortu.
  2. Saya selama ini sering merasa Tuhan tidak adil ketika saya mendapatkan masalah, walaupun itu hanya sepele. Sekang saya sadar bahwa masih banyak orang lain memdapat cobaan lebih berat dari saya, tetapi masih bisa untuk terseyum. Ya...seperti pengamen kecil yang saya temui. Dari dia saya belajar, Saya harus tersenyum menghadapi semua cobaan karena semua pasti ada akhirnya
  3. MMMm banyaklah pelajaran yang didapatkan di Bus tersebut. Sungguh berkesan...