Minggu, 03 Mei 2009

Aku Hanya Ingin Dia Terseyum

Aku ingin ayah terseyum. Ayahku, dia selalu memotivasi aku. Dia mempunyai harapan yang besar pada ku. Aku dan ayah bagaikan dua orang sahabat yang sulit untuk dipisahkan. Dia yang paling mengerti akan aku jika aku menceritakan impian dan harapan aku. Dia selalu menyuport dan memberikan pandangan yang positif sehingga halangan yang ada didepan mata menjadi hilang. Aku mempunyai banyak kenangan yang indah sama dia.
Waktu kecil sebelum aku tidur dia selalu menyanyikan lagu untukku, aku masih ingat lagu yang ia nyanyikan “na...na... lalok lah rahma, lalok lah rahma yang pintar, Si rahma besok selalu juara kelas dari SD sampai perguruan tinggi. Laloklah nak.... na...na... besok sirahma lanjutin S2 di california/jerman.....Sirahma akan menjadi orang yang sukses” Lagu itu sampai hari ini masih terngiang2 ditelingaku dan sampai sekarang aku ingin mewujudkan impian ayah dan impianku.
Waktu akun juara olimpiade matematika, juara kelas, juara cerdas cermat dan prestasi lainnya ayah langsung memelukku dan kita merayakan keberhasilan itu.
Waktu aku peringgkat dua beasiswa dari perusahaan minyak yang cukup besar di Indonesia ayah langsung memelukku dan menatap aku. Matanya seolah bilang aku bangga padamu nak. Waktu itu kita merayakannya lagi, tetap merayakan ala kami. Kita makan diluar, merangkai mimpi dan cita-cita yang akan kita raih lagi. Yah itu hal yang paling membahagiakan waktu itu. Itu adalah hal yang paling membahagiakan dalam hidupku jika aku dan ayahku merayakan keberhasilan kami dan merangkai mimpi bersama.
Diterimanya aku di Perguruan Tinggi ITB, ayahku senang dan jurusan yang aku pilih kita diskusikan. Gak tau kenapa aku tidak pernah merasa terpaksa jika ada masukan baik itu jurusan atau perguruan tinggi yang akan aku masuki maupun masukan lainnya. Karena ayah mampu menjadi seorang ayah dan sahabat. Hasil diskusi kita, aku masuk ITB dengan mengambil juruan Tenik Sipil.
Sekarang ini aku hanya ingin melihat dia tersenyum, Aku ingin dia bangga punya anak dan sahabat sepertiku. Untuk itu aku akan berusaha untuk mencapai impian dan cita yang kita rangkai karena aku sangat menyanyangi dia.